Selasa, 18 Desember 2012

Seikat Edelweis :)

Bunga itu begitu indah... Ada yang mengatakan bunga itu di kenal sebagai Bunga Abadi . Tersimpan sebuah mitos, dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi. Tidak sedikit para kekasih yang menjadikan bunga abadi ini menjadi salah satu hadiah spesial bagi pasangannya. Konon, hal itu dimaksudkan agar cintanya abadi. Benarkah? Entahlah.. Yang ku tahu, cintaku abadi hanyalah satu, Cinta kepada Allah semata.
Nama latinnya Anaphalis javanica, yang dikenal populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss).
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.

Beragam istilah muncul untuk menyebut nama tanaman eksotis ini. Ada yang menyebut sebagai bunga keabadian, ketulusan dan perjuangan, dan masih banyak lagi intepretasi yang lain. Disebut bungan keabadian, karena bunganya yang terus awet dan berada dipuncak gunung sebagai simbol keabadian. Lambang ketulusan, karena Edelweis tumbuh di daerah yang khusus dan ekstrem, sehingga seolah menerima keadaan apa adanya tanpa menuntut kondisi yang mengenakan. Bunga ini juga mengandung arti sebagai lambang perjuangan, karena bunga ini tumbuh ditempat yang tandus, dingin, miskin unsur hara dan untuk mendapatkannya harus bersusah payah mendaki gunung.


Karena demikian hebatnya bungai ini, membuat mereka yang mengaku pecinta alam atau penggiat alam bebas berusaha mengabadikan bunga tersebut bahkan harus rela memindahkan habitatnya walau hanya setangkai bunganya saja. Di beberapa tempat wisata, Edelweis menjadi barang dagangan yang cukup menjanjikan karena banyak diburu mereka yang tak sanggup memetik di gunung. Saking laris manisnya, maka eksploitasi Edelweis dilakukan penduduk untuk di perdagangkan. Tidak berbeda jauh dengan tangan-tangan jahil penggiat alam bebas, walau tidak melakukan jual beli Edelweis, tetap saja mengambil tanpa memikirkan dampaknya. Memetik tanpa menanam, begitulah yang terjadi dan kenyataannya demikian. Entah sampai kapan prilaku tersebut akan berhenti, apakah menunggu kesadaran masing-masing pribadi atau setelah bunga keabadian tersebut habis dari habitatnya.

Mari arahkan mata dan pandangan kita untuk sejenak bisa menikmati Anaphalis Javanica. Tak perlu mengambil atau merusak, cukup nikmati dan abadikan lewat gambar  dan semua orang bisa menikmati walau tidak senikmat dengan mengambilnya dan memberikan Bunga Abadi itu untuk orang tersayang kita. 

Di lokasi yang bukan habitat aslinya, Edelweis akan mengalami gangguan pertumbuhan. Di lokasi tersebut, Edelwesi terlihat dengan daun dan bunga yang tak serimbun di pegunungan, dan terkesan kurus. Namun adanya pembatas faktor lingkungan tak menghalangi Edelweis untuk tetap hidup, yakni dengan beradaptasi walau dengan pertumbuhan yang tidak normal. Sungguh perjuangan yang tidak mudah bagi Edelweis agar tetap hidup dilingkungan barunya. Yang menjadi ancaman, bukanlah kondisi lingkungan, tetapi yang ditakutkan adalah ulah tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Jangan gara-gara dengan embel-embel bunga keabadian lantas memetik dan mempersembahkan kepada kekasih, percuma tak ada yang abadi kecuali bunga plastik yang perlu ratusan tahun agar terurai. Naif juga jika memetik Edelweis sebagai wujud ketulusan cinta, sebab Edelweis sudah lebih tulus. Dia rela menjadi yang pertama untuk sebuah kehidupan.
Jangan tanyakan tentang perjuangan untuk Edelweis, karena bunga ini harus benar-benar survive agar mampu menjadi yang pertama dalam suksesi dan revegetasi. Bijak sekali juga kita bisa belajar dari Edelweis Jawa ini bagaimana tentang keabadian, ketulusan dan pengorbanan, baik kepada orang terkasih, sesama dan alam ini, seperti yang ditunjukan Edelweis dalam habitatnya :')

Senin, 17 Desember 2012

DARK SIDE....







There's a place that I know
It's not pretty there and few have ever gone
If I show it to you now
Will it make you run away

Or will you stay
Even if it hurts
Even if I try to push you out
Will you return?
And remind me who I really am
Please remind me who I really am

Everybody's got a dark side
Do you love me?
Can you love mine?
Nobody's a picture perfect
But we're worth it
You know that we're worth it
Will you love me?
Even with my dark side?

Like a diamond
From black dust
It's hard to know
It can become
A few give up
So don't give up on me
Please remind me who I really am

Everybody's got a dark side
Do you love me?
Can you love mine?
Nobody's a picture perfect
But we're worth it
You know that we're worth it
Will you love me?
Even with my dark side?

Don't run away
Don't run away
Just tell me that you will stay
Promise me you will stay
Don't run away
Don't run away
Just promise me you will stay
Promise me you will stay

Will you love me? ohh
Everybody's got a dark side
Do you love me?
Can you love mine?
Nobody's a picture perfect
But we're worth it
You know that we're worth it
Will you love me?
Even with my dark side?

Dark Side_Kelly Clarkson